sedih..., senang..., menangis...., tertawa

Sunday, February 25, 2007

Aku bahagia banget..................

Hari jum'at kemaren aku dapat kabar yang membuatku bahagia banget. Kebahagiaan ini tidak bisa dilukiskan pokoknya bahagiaaaaaa banget. Kabar apa sih yang telah membuatku begitu bahagia? Apa yang aku cari selama setaun terakhir akhirnya mulai terlihat jelas. Susah payahku mencari itu hilang sudah. Keluh kesahku tidak sia-sia. Mau tahu apa yang aku cari? Yang jelas sih bukan cowok keren yang aku dapat....(walaupun itu juga masih aku cari...)
Aku kan ikut salah satu proyek kerjasama IPB dengan RNI, salah satu perusahaan BUMN untuk memproduksi gula. Selain itu kerjasama ini juga pernah dibiayain oleh DIKTI. Proyek ini bertujuan untk menghasilkan tanaman tebu transgenik yang mampu mengurangi kebutuhan pupuk P, meningkatkan rendemen tebu dan pakan ternak (Pakan ternak ini diambil dari daunnya). Gen yang akan disisipkan pada tebu ini merupakan gen yang mampu menghasilkan enzim fitase yang baik untuk penguraian senyawa fitat yang ada pada tumbuhan tebu dan juga baik untuk pencernaan hewan. Proyek ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap awal IPB bekerjasama dengan salah satu peniliti dari lembaga penelitian Jerman. Pada tahap ini dilakukan perakitan gen yang akan disisipkan. Konstruk gen ini kemudian dimasukan ke dalam vektor. Vektor yang digunakan adalah Agrobakterium tumafaciens. Tahap ini diselesaikan kalau tidak salah pada tahun 2001. Aku tidak ikut dalam tahap itu. Tahap kedua, IPB bekerjasama dengan RNI dan mengajukan proposal ke DIKTI dan akhirnya diterima sebagai salah satu peserta RAPID (Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri). Pada tahap ini dilakukan uji metoda dan uji media yang dapat digunakan. Aku ikut dalam tahap ini. Aku mulai melakukan penelitian pada September 2004. Awalnya aku mencari media tumbuh yang paling sesuai dengan varietas yang aku gunakan. Penumbuhan tanaman ini menggunakan sistem kultur in-vitro. Setelah diketahui media yang sesuai, kemudian aku mulai melakukan tranformasi gen tersebut. Tak diduga ternyata itu proses tersebut membutuhkan waktu cukup lama sekitar 1 1/2 taun. Selama itu pula aku berkutat dengan bakteri.
Ohh iya pada tahun 2005 proyek ini dievaluasi dan ternyata keputusan DIKTI sungguh membuat kami kecewa. Proyek ini tidak lagi dibiayai oleh DIKTI karena dianggap tidak berhasil. Keputusan DIKTI itu terus memacuk tim untuk menghasilkan tebu transgenik. Dan upaya dan kerja keras kami akhirnya membuahkan hasil.
Setelah proses transfer selesai, berhasil diperoleh tanaman tebu yang diduga transgenik. Untuk
membuktikan apakah tanaman tersebut kamu melakukan beberapa uji. Uji aktifitas enzim dari gen yang disisipkan dan uji Polymerase Chain Reaction (PCR). Untuk uji aktifitas enzim kami hanya membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama. Tapi untuk PCR kami telah menghabiskan waktu hampir satu taun. Baru kemaren kami bisa berhasil melakukannnya. Itulah.. yang membuatku bahagia.....
Namun ini belum usai ada beberapa hal yang harus terus aku dan teman-teman lakukan untuk memastikan kebenaran dari pembuktian tersebut. Aku mohon doanya. Amien
Eh.. iya kebahagiaan ini tentunya tak pernah lepas dari dukungan KEKASIHKU yang sangat setia menemaniku dan memberikan semua kasih dan sayangnya.

KEKASIHKU
aku tahu ini semua KARENAMU.
Kau tak pernah melepasku sendirian
Kau setia dengan CINTAMU
KEKASIHKU
Izinkan aku mengucap TERIMA KASIH yang tulus
Maafku yang tak pernah putus aku ucapkan

I LOVE U


Saturday, February 17, 2007

berbagi dengan sesama

Berbagi dengan orang lain adalah suatu hal yang dianjurkan karena sebagian dari rizki /harta kita ada milik orang lain. Seperti ada dalam alquran "termasuk orang yang bertakwa adalah yang membagi rizki yang telah diberikan Allah untuknya....."

Pagi itu seperti biasa aku pergi ke Bogor dengan menggunakan angkutan kereta api.
Sampai di stasiun Kalibata aku tidak perlu menunggu lama karena kereta sudah ada di jalur 2 yang menuju ke arah Bogor. Aku pun segera naik. Aku senang gerbong tidak terlalu penuh. Jadi tidak sesak napas. Kalo lagi apes dapet kereta penuh wah.....cape...deh. Noleh sedikit pasti nyium bau yang tidak sedap atau kalupun bau wangi biasanya malah bikin pengen muntah. Kitab enar2 seperti terhimpit. Menurut adiknya temanku "untung kita manusia, coba kalo kita ini tahu pasti udah ancur...hehehe" . Aduhh.. jadi ngelantur nih..
Nah kereta berjalan dan telah melewati beberapa stasiun. Sampai di UI, banyak orang2 yang menyerbu masuk ke dalam gerbong. Ini di luar dari biasanya. Biasanya kalo udah lebih dari jam 8 kereta ke Bogor itu sepi penumpang. So kemungkinan ini kereta balik, artinya kereta ini hanya sampai stasiun Depok Lama dan balik lagi ke JKT KOTA. Waduh..., di Depok lama akan terjadi perebutan kekuasaan neh.. pikirku. Aku pun segera mengambil keputusan untuk turun di Depok Baru.
Turun di Depok Baru. Sambil menunggu kereta berikutnya yang sampai stasiun Bogor aku membuka agendaku. Ada beberapa kegiatan yang belum aku tulis. Aku mengambil tempat duduk di ujung stasiun. Disitu ada 2 kursi panjang yang masih kosong. Aku duduk sendrian. Matahari mengarah padaku. Aku membiarkan tubuhku disinari olehnya. Itung2 ngasih vitamin D buat tulang...Setelah beberapa menit aku duduk disitu, tiba seorang pengemis dengan kepala tertutup hingga menutupi wajahnya datang dengan menyodorkan tangannya. Aku menatap ke arahnya dan terhenyak "Astagfirullah" gumamku. Dari posisi aku duduk terlihat jelas kulit wajah pengemis itu terkelupas. Bagian kelopak dan kantung matanya menciut dan bola matanya nyaris tak terlihat. Kulit bagian dalam dari mata/entah apa namanya merah sekali. Karena takut aku langsung menatap bagian lain dan ternyata kulit tangan dari pengemis itu pun terkelupas. Entah apa nama penyakit seperti itu. Dalam keterkesiapanku aku menggoyangkan tanganku sebagai isarat. Pengemis itu diam tak bergeming. Aku kembali menggoyangkan tanganku dengan mengucapkan "maaf bu". Pengemis itu pun berlalu meninggalkanku. Aku kembali menulis agendaku yang baru separuh kubuat. Ketika menoleh ke arah selatan, di bangku besi itu si pengemis duduk membelakangiku. Sepertinya dia sedang menghitung pendapatannya. Aku teringat salah satu penyiar Iradio yang menceritakan kunjungannya ke rumah salah seorang pengemis kereta jurusan JKT-BGR. Di rumah pengemis itu ada TV, kulkas, mesin cuci, dipenser dan motor. Semua dibeli secara kredit dengan pembayaran beragam mulai dari 5000 hingga 15.000 yang dibayarkan setiap hari. Ternyata penghasilan pengemis2 itu begitu fantastis. Sehari jika mereka telaten dan bekerja sehari penuh /dari pagi sampai sore, mereka bisa mendapatkan uang paling sedikit 100 ribu rupiah. Nah siapa yang berminat....???? Aku kembali fokus ke agendaku. Tiba2 pengemis itu datang lagi. Aku melihat tangannya dan segera menggoyangkan tanganku tanpamelihat wajahnya. Dia diam beberapa saat seperti tadi dan kemudian berlalu. Tak lama setelah pengemis itu benar2 pergi kereta yang meuju BGR berhenti di depanku. Aku segera mengemasi buku agendaku dan masuk ke dalam gerbong yang agak penuh. Aku tidak mendapatkan tempat duduk. Kereta pun berjalan melalui beberapa stasiun. Aku mulai lelah berdiri. Sampai di stasiun Bojonggd seorang bapak berdiri hendak turun. Hemm., akhirnya duduk juga pikirku lega.
Tak terasa sampai di stasiun bogor. Aku segera mengecek tas ranselku sebelum aku turun. Aku ingin memastikan kalo resleting nya sudah dalam posisi yang seharusnya. setelah merasa pas aku meletakan ranselku di punggung. Aku keluar dari stasiun berjalan melewati pelataran kios yang sebagian dari pelataran itu telah terisi dagangan para pedagang kaki lima. Apalagi waktu itu 10 hari sebelum lebaran. Semua pedagang telah mengeluarkan dagangannya. suasana sudah mulai ramai. Ketika sampai di tikungan kios, tas punggunggku terasa lebih berat. Secara refleks aku menoleh ke belekang. Tak jauh dariku, di depan warung padang itu terlihat seorang laki2 mungkin umurnya 7 tahun lebih tua dariku. Dia seperti takut dan kecewa. Aku segera meraba tas ranselku tanpa mengubah posisinya/ransel masih di punggung. Ternyata salah satu resletign dari ranselku telah terbuka. Aku terus memegangnya tanpa mengubah posisi. setelah merasa jauh dari tempat itu aku segera mengambil ranselku dan memeriksa isinya. Ternyata belum ada yang diambil. O.. terim a kasih TUHAN... semuanya tetap pada posisinya. Berarti pencopet itu belum berhasil mengambil apapun. Aku menarik nafas lega.
Aku ceritakan hal ini sama sahabat2ku dan hampir dari semuanya mengatakan "Allah menegurmu De... Kamu harus bersedekah untuk mensucikan hartamu dari harta milik orang lain berapa pun harta/uang yang kamu punya." Yah....Allah memberi rizki orang lain melalui kita so jangan pelit buat sedekah...

Tuesday, February 13, 2007

Kasihku.....

Kekasihku..
maafkan aku.........
Engkau begitu mencintaiku
Engkau setia menemaniku
Kau curahkan tetesan bahagia di relung hatiku...
Kau buat segalanya indah untukku..
sementara aku????
dengan bodoh ku melupakan keberadaan.....
dengan kejam ku mencoba menafikan kewujudan......
maafkan aku...
Kekasihku
Engkau begitu mencintaiku
Engkau begitu setia menemaniku
Kau curahkan setiap detik waktu untukku
Kau berikan apa yang aku mau
Kau usap airmataku saat aku menangis
Kau ulurkan tangan untk menolongku
Kau tegur aku dengan cara.....
lembut dan penuh kasih
tapi aku???
aku sering berpaling
aku selau berselingkuh
aku ingkari janji setiaku yang telah lama kuikrarkan
janji yang hampir setiap hari keluar dari mulut kotorku
maafkan aku...
Kekasihku.....
Beribu alasan ku cari untuk membenarkan setiap lakuku
Tapi dari Cinta dan Kasih yang kuterima
kini aku tau...Kau segalanya untukku
Kau amat sangat berarti untukku..
untuk semua hidupku...
maafkan aku....
terimalah syukur dan simpuhku
maaf tulusku....
Kau kekasih sejatiku....

I LOVE U..............

Friday, February 9, 2007

Kembali Banjir........................

aduh gimana nih jakarta banjir kembali.....
Sebenarnya aku gak kebanjiran, tapi meski begitu
aku juga merasakan dampak bencana itu.
Aku gak bisa keluar rumah beberapa hari....
karena jalan2 semua tertutup air.
Selain itu, aku kebetulan ngajar juga di lembaga pendidikan.
Nah apa hubungannya?
Muridku kebetulan ada di daerah banjir.....
aku gak bisa ngajar deh....
Ada bebarapa hal yang dapat menyebabkan banjir tapi di atas semuanya itu adalah ULAH MANUSIA. Tuhan menciptakan manusia dengan keistimewaan yang banyak dibanding makhlukyang lain. Manusia punya akal untuk berpikir dan jiwa untuk merasakan atau mengimbangi otak.
Allah menciptakan langit dan bumi serta yang ada diantaranya untu mencukupi kebutuhan manusia. Hanya sekedar untuk mencukupi kebutuhan manusia tidak lebih dari itu.
Seharusnya manusia mampu berpikir dengan makan ketika lapar dan minum ketika haus maka cukuplah apa yang kita ambil. JANGAN KEMARUK ATAU BERLEBIHAN.
Punya mobil satu jika satu keluarga cuma 3- orang cukuplah tidak perlu lima atau enam.
Allah tidak suka yang berlebih-lebihan. Kendalikan nafsu.
Bagaimana mengendalikan nafsu????
Banyak-banyaklah bersyukur....Setiap kita menghadap ALLAH dalam sholat, ingatlah bahwa kita masih diberi kekuatan untuk menggerakan tangan dan kaki kita. mulut masih bisa menguyah makanan. Jari2 tangan masih bisa bergerak-gerak. Telinga kita masih bisa mendengar walaupun suara keretan tikus. Hidung kita masih bisa menghirup udara.
Belum cukupkah nikmat yang Allah beri??????
Ok...mungkin aku agak banyak menggurui tapi ini sesungguhnya untuk diriku sendri juga.
Ya..Allah maafkan khilaf, salah dan dosaku.
Mudah2an semua ini benar2 menjadi hikmah buat kita semua untuk lebih bersyukur dan memperbaiki diri amien.